Kerja Bangku, Kenangan Indah Tak Terlupakan

Praktek kerja bangku, sebuah materi dasar dimana siswa membuat suatu produk dengan alat perkakas tangan, dilakukan secara manual, tanpa bantuan mesin. Segala sesuatunya dilakukan dengan mengandalkan ketrampilan tangan. Kemampuan dasar menterjemahkan gambar kerja, pengukuran presisi serta posisi dan sikap kerja. Suatu kerampilan yang mengandalkan olah rasa (feeling), ketelitian dan stamina. Fisik, intelektual dan "art" yang berbaur jadi satu. Harmoni yang tepat akan menghasilkan suatu produk yang handal, presisi bahkan zero defect (bebas dari cacat produk).

Membayangkan betapa sulitnya? Mempraktekkan seberapa mudahnya? "Belajar dari yang tersulit tapi teraman" Demikian barangkali yang bisa dikatakan dari materi ini. Sebelum ber-praktek dengan mesin - dimana ada putaran dan kecepatan - praktek ini bermanfaat mengenalkan siswa dengan karakter dasar peralatan dan -terutama- material kerja (mesin:besi/logam). Peralatan dasar seperti kikir (files), gergaji tangan, pahat tangan, martil, dll.

Bagi pemula, kesulitan pengerjaan dan belajar memecahkan masalah menjadi topik menarik untuk diselesaikan. Beberapa trend kasus semisal, bagaimana meratakan permukaan benda kerja, membuat kesikuan, membuat paralel permukaan, melakukan inspeksi hasil kerja termasuk mengukur, bagaimana jika ukuran "tekor" alias tidak presisi. Pengerjaannya serasa menguras energi, tak heran jika dispenser adalah tempat yang laris dikunjungi. Hingga muncul peribahasa "seteguk air, 0,05 milimeter terlampaui".

"Cukup sekali pak, aku merasa...praktek kerja bangku" Terdengar nyanyian siswa menirukan dangdutnya Rhoma Irama. "Biarpun salah, kalo sudah jauh melangkah, ga mau revisi...!" Ada lagi yang sempat ngedumel. "Perasaan jengkel juga kalau teman ada yang selesai, punya saya masih banyak masalah" Lagi sebuah keluhan. "Semangat, lanjutkan, lebih cepat lebih baik!" Kali ini praktek kerja bangku berbau politik diserukan. Ibarat gado-gado, berbagai macam makanan dicampur, tetap menghasilkan rasa enak....

Seminggu penuh berpeluh dalam panasnya bengkel, beradu otot dengan besi kerja, melawan musuh yaitu diri sendiri-semangat kadang kendor, moral nge-drop, pesimisme, dan keputusasaan. Disisi lain, terhibur dengan saling kompetisi diantara siswa, menatap indahnya finishing hasil kerja,dan senyum instruktur yang mempesona. Pasti, akan menghasilkan kenangan praktek terindah diakhir dan sesudah masa pelatihan. Untuk semua siswa dan alumni..."masa depanmu ditentukan dari Praktek Kerja Bangku..." Babat alas bersimbah darah, selesaikan produk..dan segera Praktek Permesinan!!!

Comments :

0 komentar to “Kerja Bangku, Kenangan Indah Tak Terlupakan”

Posting Komentar