It's the matter of Job Interview

Masih teringat diskusi menarik dengan seorang teman tentang cara meyakinkan interviewer pada proses job interview yang ternyata sangat dibutuhkan bagi Pencaker. Pelatihan yang diberikan pada aras SKA (Skill, Knowledge, Attitude) pada satu sisi memang tampak belum cukup. Kemampuan komunikasi yang lebih dari yang lain kadang malah menentukan dibandingkan dengan kemampuan teknis.

Suatu gagasan untuk memberikan materi tambahan komunikasi pada saat job interview tampaknya tidak bisa dinegasikan. Baru kemarin pagi seorang alumnus menginformasikan bahwa temannya yang bisa berkomunikasi dan akrab dengan interviewer lebih dulu bisa bekerja. Bagaiamana memberi nilai tambah pada para alumnus dan siswa pencaker untuk memudahkannya melewati persoalan ini, tantangan yang tidak begitu mudah bagi seorang Instruktur yang biasa berkecimpung dibidang teknis.

Berikut beberapa cara yang cukup praktis untuk kebutuhan yang mendesak:

  • Ask to google. Jalan terang yang selalu bisa diingat, "ask to google" tampak sangat praktis dan mudah. Dengan search engine "job interview" akan mendapatkan banyak artikel tentang cara dan etika job interview yang dibutuhkan. Banyak resources yang ditulis oleh para blogger ataupun profesional website yang sangat membantu menemukan materi ini. Internet membuat segalanya menjadi lebih mudah dan cepat. Segala materi yang dibutuhkan langsung bisa diakses.
  • Set up media. Langkah sosialisasi resources yang telah didapat dengan menampilkannya pada media yang mudah diakses. Keterbatasan sarana komputer dan internet tidak memungkinkan siswa dalam jumlah banyak untuk "ngantri" membaca langsung pada internet, disamping keterbatasan finansialnya untuk menyewa warnet. Majalah dinding sederhana barangkali bisa membantu untuk menyebarkan informasi.
  • Ask to youtube. Tidak seluruh siswa bisa memahami kalimat dalam teks. Taraf pendidikan dan kebiasaan untuk menangani sesuatu yang praktis dan teknis barangkali menyulitkannya untuk memahami konteks artikel. Diperlukan bantuan untuk mendiskusikan dan menjelaskannya. Youtube.com yang menyediakan banyak tayangan dalam bentuk video (visual) menjadi resources yang cepat juga selain google. Sajian informatif dari para pakar job consultant akan banyak didapatkan.
  • Sisipkan materinya. Keterbatasan kurikulum dan silabus yang telah fixed, tidak memungkinkan ada session tersendiri untuk materi job interview ini. Menyisipkannya disela-sela materi inti, saat briefing pagi dan siang, dan saat-saat istirahat bisa diefektifkan. Tentunya tidak bisa keseluruhan materi diberikan mengingat keterbatasan waktu dan materi yang kita dapat. Prinsipnya adalah sedikit demi sedikit, dan dalam beberapa waktu akan didapat kesimpulan yang praktis yang akan bermanfaat.
  • Pelayanan purna ajar. Mempersiapkan session konsultasi dan pembekalan tes kerja bagi alumni pada forum tersendiri dapat sangat efektif. Selain menjadi ajang "curhat" tentang kesulitan-kesulitan materi teknis, materi job interview dapat didiskusikan secara lebih lengkap.
Suatu paradigma baru dalam era persaingan dan keterbatasan kerja adalah tidak hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang cara komunikasi dan informasi yang efektif barangkali bisa menjadi sumber gagasan untuk memperkuat siswa menghadapi tes dan interview kerja. So, pencaker "you will never walk alone!!!".

Comments :

0 komentar to “It's the matter of Job Interview”

Posting Komentar