Dukung Alumni, Selesaikan Masalah Mereka

"Apa kabar kalian semua?"
"Baik, pak!"
"Walaupun masih menganggur, masih ada kabar baik, ya?"
"He..he.., ga punya uang, Pak!, ga punya kerja, Pak!, malah dikerjain orang!"

Senang dan haru, perasaan yang bersatu padu, saat alumni Pelatihan berkumpul untuk pembekalan sehari sebelum Tes kerja massal yang diadakan oleh salah satu perusahaan swasta. Pembekalan sebagai salah satu komitmen Kejuruan Mesin-Cevest dalam rangka "pelayanan purna ajar". Diadakan dalam rangka mendukung TNA (Training Need Analysis), problem solving tes kerja, serta penguatan mental.

Forum konsultasi ini berupaya menjaring persoalan-persoalan yang dihadapi para siswa setelah mereka mengalami berbagai tes kerja. Dari sisi teknis materi yang diajarkan, baik ketrampilan maupun pengetahuan, yang didapat dari pelatihan dengan kondisi riil kebutuhan di perusahaan. Adanya "gap" antara berbagai materi menghasilkan problem solving yang bermanfaat bagi pengalaman tes kerja selanjutnya. Jika menghadapi kasus yang sama dikemudian hari diharapkan akan bisa dihadapi. Dalam sudut pandang yang lebih strategis, hasil dari berbagai diskusi akan menyempurnakan penguatan materi pada pelatihan-pelatihan selanjutnya.

Dari sisi kemampuan komunikasi, forum ini memberi nilai tambah pada penguatan memahami makna komunikasi profesi yang dihadapi pada saat job interview. Baik yang bersifat fisik seperti performance, sikap dan etiket komunikasi, maupun yang bersifat mental seperti kepercayaan diri, ketegasan dalam memberikan pernyataan, serta optimisme.

Walaupun penyelenggaan forum ini bersifat sederhana dan singkat, namun antusias alumni untuk mendapatkan "tips dan tricks" sangat luar biasa. Barangkali ada motivasi dan rasa penasaran untuk memecahkan persoalan yang pernah dihadapi. Walhasil, bisa menembus persaingan kerja lebih baik. Setidaknya, semakin terjalin kepedulian dan kebersamaan antara instruktur sebagai pengajar dengan alumni. Forum ini sebagai wujud dukungan dan doa dari pengajar kepada alumni. Insruktur tidak pernah meninggalkan mereka dalam kondisi menganggur. Informasi dan komunikasi diantara keduanya semoga tak terputus lantaran mereka masih hanya sampai pada tahap lulus pelatihan. Dalam era persaingan kerja yang ketat, lulus pelatihan bukan berarti mudah mendapatkan kerja. Intensitas untuk berdiskusi semoga menambah optimisme dan harapan tanpa pernah putus asa.

Comments :

0 komentar to “Dukung Alumni, Selesaikan Masalah Mereka”

Posting Komentar