Berkenalan dengan Istilah dan Konsep TVET

Meskipun sempat terjadi diskusi cukup panjang tentang keberadaan standar baru yang diajarkan pada Diklat ToT Metodologi, akhirnya tanpa terasa peserta memasuki alam standar baru guna mempelajari TAA (Training and Assessment). TAA adalah salah satu dari produk TVET Australia. Cakupan yang diberikan meliputi Training Package maupun Books of Reading-nya, terutama untuk standar Design and Delivery Training Program.

Sesuatu yang baru memang bikin penasaran sehingga menarik. Anganku saat itu langsung ke "ask mbah google" untuk memuaskan research tentang apa dan bagaimana sih standar baru ini. Walaupun banyak keterangan didapat dari para trainer, rasanya kurang puas kalo tidak melakukan riset sendiri. Go Browsing. Untuk pertama kali barangkali blogging ini akan coba membedah terlebih dahulu tentang apakah TVET itu.

Tentang TVET (Technical and Vocational Education and Training)

Dalam bahasa indonesia, TVET bisa diterjemahkan sebagai pendidikan dan pelatihan teknik dan kejuruan. Dari definisi UNESCO, istilah TVET digunakan sebagai istilah yang komperhensif untuk proses pendidikan yang melibatkan mata pelajaran teknologi dan ilmu pengetahan yang terkait dengan ke-teknik-an dan kejuruan, pencapaian keahlian praktis (practical skill), sikap kerja, pemahaman serta iptek yang terkait dengan pekerjaan-pekerjaan pada berbagai sektor ekonomi dan kehidupan sosial.

Dalam pengertian yang luas, TVET mengacu pada berbagai pengalaman belajar yang relevan dengan dunia kerja. Pengalaman belajar ini dapat terjadai pada bermacam konteks pembelajaran,termasuk institusi-institusi pendidikan/pelatihan maupun pada tempat kerja.

TVET dalam pengertian lain

Pengertian lain dari TVET yaitu merujuk pada "deliberate interventions" atau "intervensi yang disengaja" pada proses pembelajaran untuk membentuk sumber daya manusia yang lebih produktif guna kemajuan sektor ekonomi, ruang lingkup pekerjaan maupun tugas spesifik tertentu. Kata "lebih produktif" atau dalam kata lain bisa disebut sebagai "produktifitas kerja" menjadi tujuan khusus dari TVET.

Sedangkan secara umum, TVET tidak hanya membangun produktifitas pada area dimana terdapat aktifitas ekonomi semata, namun juga peningkatan pengetahuan, ketrampilan, wawasan dan pola pikir peserta/siswa secara umum. Sehingga bentuk-bentuk pengalaman belajarnya tidak hanya bagi orang yang sudah bekerja saja, namun juga untuk pembelajar lain yang belum memasuki dunia kerja.

TVET dan Produk-produknya, What next?

Globalisasi dengan permintaannya yang kompleks serta perubahan sosial dan ekonomi disatu sisi, kemudian eksistensi TVET disisi yang lain, saling memberi pengaruh yang signifikan. Standarisasi kompetensi ibarat makhluk hidup yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan adanya perubahan. Barangkali tidak ada salahnya mulai sedikit mengintip perubahan apa yang terjadi di dunia internasional terhadap kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Anda akhirnya akan tahu juga endingnya, Indonesia masih beberapa tahap jauh tertinggal.

Comments :

0 komentar to “Berkenalan dengan Istilah dan Konsep TVET”

Posting Komentar